Dialog Kebangsaan, dari Alor hingga Sumba
Oleh: Fary Djemy Francis
(Ketua Komisi 5 DPR RI)
Tanggal 13-14 Maret 2019, saya turut mendampingi kunjungan Pak Hashim Djojohadikusumo dan Ibu Ani Hashim Djojohadikusumo di Alor dan Sumba. Kami bertolak dari Jakarta tanggal 13 pagi menggunakan pesawat jet pribadi. Selain bersilaturahmi, tujuan kunjungan Pak Hashim sebagai ketua dewan pembina Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) adalah untuk berdialog kebangsaan bertajuk Paradoks Ekonomi Indonesia dengan berbagai elemen anak bangsa di Alor maupun di Sumba.
Dalam penerbangan, Pak Hashim banyak berkisah soal keluarganya. Pak Hashim adalah tokoh pengusaha nasional yg memiliki bisnis di beberapa negara. Adik kandung Bapak Prabowo Subianto. Ketika dalam penerbangan dari Jakarta ke Alor, beliau bertanya kepada saya.
“Pak Fary, apakah Pak Fary yakin dengan berbagai opini yang berkembang di tengah masyarakat saat ini bahwa jika Prabowo – Sandi menang Pilpres, maka negara ini akan dijadikan negara khilafah?” Saya katakan saya tidak meyakini itu.
Sambung Pak Hashim, bagaimana mungkin Pak Prabowo akan lakukan itu. Kami adalah keluarga yang beragam, keluarga Pancasila. Sebagai kakak, Pak Prabowo penganut agama islam. Saya sendiri kristen. Kakak perempuan saya seorang katolik. Mendiang ibu kami tetap menjadi pemeluk agama kristen yang taat hingga akhir hidupnya. Tentu tidak mungkin dan tak akan pernah terjadi hadirnya negara khilafah.
Justru saya yakin dan terus mendorong apabila Pak Prabowo – Sandi diberi mandat oleh rakyat untuk memimpin negeri, maka agenda menjaga dan memperkokoh keberagaman bangsa ini, memperkuat dan menjaga kebebasan kaum minoritas adalah prioritas.
Kita adalah Indonesia yang majemuk, berpijak di atas fondasi Pancasila. Jadi opini negara khilafah itu dimainkan hanya untuk kepentingan politik tertentu. Banyak hal kebangsaan kami diskusikan di dalam pesawat. Poin-poin pemikiran itulah yang disampaikan oleh Pak Hashim dalam dialog kebangsaan di Alor dan Sumba. Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan bhineka tunggal ika itu sudah final. Itulah fondasi-fondasi bangunan kebangsaan ini yang harus terus kita pupuk dan perkuat.
#faryhashimperjalanan jkt-alor-sumba13-14/4/19.