Seperti kita bisa lihat, urban farming atau kegiatan berkebun di tengah perkotaan kini sudah mulai banyak dilakukan. Ini adalah tren yang bagus, karena urban farming menciptakan lingkungan sehat dan bebas stres. Kegiatan ini juga merupakan upaya menghidupkan kembali lingkungan, menciptakan lahan hijau, mengurangi panas dan polusi udara, serta menurunkan risiko banjir.
Biasanya, kegiatan ini memanfaatkan lahan yang terbatas, seperti pekarangan rumah. Yang terpenting, hasil dari kegiatan ini biasanya bisa diolah sendiri untuk kemudian dikonsumsi atau didistribusikan ke tempat lain. Hal ini dapat mewujudkan ketahanan pangan di daerah setempat, sehingga tidak selalu mengandalkan pangan dari daerah lain.
Nah, inilah yang dilakukan oleh ibu-ibu PP PIRA dengan memanfaatkan lahan di sebelah kantor sekretariat di Ragunan. Hari ini beberapa ibu berkumpul untuk menyaksikan dan mendukung giat urban farming yang dipelopori oleh Bidang Ketahanan Pangan, diketuai oleh ibu Farida Eddy.
Untuk penanaman di lahan PIRA Ibu Farida dibantu oleh anggota kelompok tani, yaitu ibu Magdalena, ibu Ana dan pak Yono. “Ketahanan pangan harus kita mulai dari kebun sendiri. Di sini kita mulai dengan menanam cabai, bawang merah, terung lalab dan toga atau tanaman obat keluarga”.
Pembina PP PIRA Ibu Rani Sutrisno menyatakan rasa sukacita dengan terealisasinya kebun PIRA ini. “Saya mengajak semua anggota PP PIRA, PD, PC dan semua jajaran untuk peduli lingkungan. Mulailah dengan memilah sampah organik dan non organik. Biasakan sebelum masuk ke tempat sampah, bersihkan atau cuci dulu sampah non organiknya. Sampah organik diolah dan jadikan pupuk. Kemudian pupuknya bisa digunakan untuk kebun sendiri”.
Hadir pada acara ini Ketua Umum PP PIRA Ibu Sumarjati Arjoso, Pembina PP PIRA Ibu Jasmin Setiawan, Pembina PP PIRA Ibu Maryani Djojohadikusumo dan Anggota Dewan Pembina Partai GERINDRA & Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai GERINDRA Ibu Himmatul Aliyah.