Dari Petahana (Anggota DPR RI 2014-2019), Mantan Anggota Komnas HAM, Pengusaha, sampai Peneliti Isu Perempuan dan Gender
“Khusus untuk DPR RI, masih merujuk pada kajian ini dan juga yang menjadi perhatian dan peliputan utama situs pira.or.id, mayoritas perempuan terpilih (93%) berada di urutan 1, 2 dan 3.”
Anda ingin tahu berapa jumlah caleg perempuan yang diusung Partai Gerindra untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2019? Dan seberapa kuat profil mereka di daerah pemilihan masing-masing?
Data yang diunduh dari https://nasional.kompas.com/read/2018/07/18/17250831/jumlah-bakal-caleg-dpr-ri-untuk-pileg-2019-versi-silon-kpu menuliskan, Partai Gerindra yang bernomor urut partai 2, mendaftarkan jumlah calon anggota legislatif 575 orang untuk 80 Daerah Pemilihan (Dapil). Rinciannya, laki-laki 362 orang, perempuan 213 orang. Presentase perempuan 37,04 persen. Status pengajuan nama caleg ini menurut Komisi Pemilihan Umum (KPU) per tanggal 18 Juli 2018 adalah “diterima”.
Jelas Gerindra memenuhi target afirmasi perempuan, yaitu 30 persen. Kita masih ingat, calon anggota legislatif perempuan usungan setiap partai peserta pemilu, harus memenuhi paling kurang 30 persen. Ini syarat mutlak sesuai dengan aturan afirmasi yang terdapat dalam UU Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu.
Khusus untuk Partai Gerindra, dari data yang dirilis KPU tersebut, terdapat 81 nama calon anggota legislatif perempuan yang berada dalam nomor urut 1 atau 2 atau 3. Situs resmi PIRA: pira.or.id, akan memperkenalkan mereka satu-per satu dalam
Mengapa Istimewa Duduk di Nomor Urut 1, 2 atau 3?
Seperti dilansir beberapa penelitian tentang kajian keterpilihan perempuan di lembaga legislatif mulai dari tahun 2009 sampai sekarang, ketiga nomor urut ini istimewa karena besar kemungkinan terpilihnya.
“Mayoritas (lebih 90%) calon perempuan terpilih, berada di nomor urut 1 hingga 3 dalam daftar calon, baik di tingkat DPR maupun DPRD.”
Lihat: Naskah Rekomendasi Kebijakan, Representasi Perempuan dalam Regulasi Partai Politik dan Pemilu (Pusat Kajian Politik, Departemen Ilmu Politik, FISIP Universitas Indonesia, 2010, hal. 7.)
Dijelaskan pula bahwa aturan penempatan calon perempuan dalam UU No. 10/2008 (Pasal 55 Ayat 2) memiliki pengaruh dalam membuka peluang keterpilihan. Melalui pasal ini, partai politik didorong menempatkan calon perempuan pada salah satu nomor dari tiga urutan teratas.
Data hasil kursi perempuan di DPR, DPRD provinsi dan kabupaten/kota, memiliki keselarasan. Selaras karena calon perempuan yang terpilih mayoritas berada di nomor urut 1 hingga 3.
Khusus untuk DPR RI, masih merujuk pada kajian ini dan juga yang menjadi perhatian dan peliputan utama situs pira.or.id, mayoritas perempuan terpilih (93%) berada di urutan 1, 2 dan 3. Jika diberikan perinciannya, terdapat 44% perempuan terpilih di nomor urut 1. Lalu 29% di nomor urut 2, sebanyak 20% di nomor urut 3 dan hanya 7% yang berada di nomor urut 4 dan seterusnya.
Ada 14 calon perempuan anggota legislatif Partai Gerindra yang duduk di nomor urut 1 di daerah pemilihannya
Perempuan calon anggota legislatif di Partai Gerindra ditempatkan berdasar kapasitas dan kapabilitas. Menurut seorang senior anggota DPP Gerindra, “Kalau perempuan itu jagoan di daerahnya, tetapi di atasnya ada petahana (anggota DPR sekarang), maka dia nomor 2. Nomor urut satu sudah terbukti, misalnya karena dia petahana. Sedangkan nomor dua, karena dia jagoan. Untuk dapil baru, bila ia nomor satu, maka berarti ia paling jagoan di dapil itu.” Sumber saya ini memakai istilah “jagoan” untuk perempuan caleg yang sudah terbukti kapasitas dan kapabilitasnya.
Keempat belas caleg perempuan Partai Gerindra di nomor urut 1, adalah:
- SUSI MARLENY BACHSIN, SE, MM. Calon Anggota Legislatif (Aleg) Provinsi Bengkulu, Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkulu. Petahana, Anggota DPR RI 2014-2019.
- DWITA RIA GUNADI. Calon Aleg Provinsi Lampung, Dapil Lampung II. Petahana. Anggota DPR RI 2014-2019, Komisi X – Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, Perpustakaan. Dwita Ria Gunadi memulai karir politik bersama dengan suaminya Gunadi Ibrahim (Anggota DPR-RI periode 2009-2014), dan membangun Partai Gerindra di Lampung sejak 2008. Dwita adalah salah satu pendiri Persatuan Istri Anggota Dewan Fraksi Gerinda (PINDRA) dan Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Provinsi Lampung.
- HIMMATUL ALIYAH, S.Sos., M.Si. Calon Aleg Provinsi DKI Jakarta, Dapil DKI Jakarta II. Anggota aktif DPP PIRA. Isteri Sekjen Partai Gerindra dan Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.
- SARASWATI D. DJOJOHADIKUSUMO. Calon Aleg Provinsi DKI Jakarta, Dapil DKI Jakarta III. Anak pendiri Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo. Petahana, Anggota DPR RI 2014-2019.
- RACHEL MARYAM SAYIDINA. Calon Aleg Provinsi Jawa Barat, Dapil Jawa Barat II. Artis Film. Petahana. Anggota DPR RI (2009-2014 dan 2014-2019).
- PUTIH SARI. Calon Aleg Provinsi Jawa Barat, Daerah Pemilihan Jawa Barat VII. Anak tertua politisi lawas era reformasi, almarhum Haryanto Taslam. Ayahnya bergabung dengan Partai Gerindra, setelah lama bergabung dan membangun Partai Demokrasi Indonesia (PDI) sampai era reformasi usai dan PDI mengubah nama menjadi PDI-P. Belajar politik dari ayahanda. Petahana. Anggota DPR RI (2009-2014 dan 2014-2019) Komisi 9: Kesehatan.
- ARDHYA PRATIWI S, SE. Calon Aleg Provinsi Jawa Barat, Daerah Pemilihan Jawa Barat X. Ahli Komunikasi Politik lulusan Italia. Puteri Jenderal TNI (Purn.) Djoko Santoso, mantan Panglima TNI dan saat ini Ketua
- SUMARJATI ARJOSO, SKM. Calon Aleg Provinsi Jawa Tengah, Dapil Jawa Tengah III. Mantan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Petahana. Anggota DPR RI (2014-2019).
- NOVITA WIJAYANTI. Calon Aleg Provinsi Jawa Tengah, Dapil Jawa Tengah VIII. Petahana. Anggota DPR RI (2009-2014 dan 2014-2019).
10. Hj. ENDANG SULISTYORINI. Calon Aleg Provinsi NTB, Dapil NTB I. Anggota aktif PIRA.
11. KATHERINE A. OE. Calon Aleg Provinsi Kalimantan Barat (KalBar), Dapil Kalbar I. Anggota aktif PIRA. Anggota DPR RI (2014-2019).
12. Hj. RUSKATI. Calon Aleg Provinsi Sulawesi Barat, Daerah Pemilihan Sulawesi Barat. Petahana. Anggota DPR RI 2014-2019, Komisi VIII yang membidangi sosial, pemberdayaan perempuan dan agama. Nama lengkapnya: Dra. Andi Ruskati Ali Baal terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 mewakili Dapil Sulawesi Barat setelah memperoleh 55,014 suara. Andi Ruskati adalah istri mantan Bupati Polewali Mandar, Ali Baal Masdar (2004-2014) dan kakak ipar dari Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar (2014-2019).
13. FELICITAS TALLULEMBANG. Calon Aleg Provinsi Sulawesi Selatan, Dapil Sulawesi Selatan III. Petahana. Anggota DPR RI Pengganti Antar Waktu (PAW) 2017-2019. Calon Aleg Provinsi Papua, Dapil Papua.
***
Pira.or.id akan menuturkan wawancara tertulis dan wawancara video dengan 81 perempuan calon anggota legislatif pada nomor urut 1,2 dan 3, mulai 23 September 2018.
Siapa nama ke-81 perempuan caleg nomor urut 1, 2 atau 3 ini akan ditampilkan dalam tulisan lain setelah ini.
Anda, para pemilih yang mempunyai hak suara, sudah bisa mulai memilih dan memilah, perempuan calon aleg mana yang kiranya sesuai dan dapat mewakili aspirasi Anda. Selamat memilih!
***