(Sandiaga Salahuddin Uno, 21 Mei 2019).
Dari Bukittinggi, saya mendukung teman-teman yang akan berjuang untuk pelaporan salah hitung suara (sengaja atau tidak) dalam Pilpres 2019, pada 22 Mei 2019.
Saya pernah ikut mengawal proses ini sebelum 17 April 2019. Saat itu meliput dan menulis di situs tentang temuan 17,5 juta DPT tak ada ujung-pangkal, yang ditemukan tim IT yang dipimpin Pak Hashim Djojohadikusumo. Ketika itu saya duga, inilah bibit awal kecurangan nanti. Dan, terbukti. Ketika angka ini tidak dibersihkan KPU, maka jangan heran kalau separuh rakyat meragukan hasilnya.
Saya pingin bagikan juga, sesuai apa yang disampaikan Pak Prabowo dalam video sesudah postingan ini, “Berjuanglah dan tunjukkan pendapat di muka publik dalam damai. Kita dilindungi undang-undang. Hak berkumpul dan berserikat.” Bismillah…
Sandiaga Salahuddin Uno:
Perjuangan belum berakhir. Saya akan selalu berjuang di samping Pak Prabowo Subianto hingga titik darah penghabisan demi pendewasaan demokrasi di negeri ini dan terciptanya sistem demokrasi yang jujur & adil.
Tidak ada niat sekecilpun kami menjadikan kontestasi politik ini untuk mencari kekuasaan, karena kekuasaan hanyalah milik Allah. Kami hadir di sini untuk memperjuangkan harapan besar masyarakat Indonesia yakni ekonomi yang lebih baik, serta pemerintahan yang lebih berpihak pada rakyatnya sendiri.