Oleh: Agi Betha,
Apa yg istimewa dari Pidato Kebangsaan Prabowo? Visi misinya yg membumi. Yaitu Prabowo dan Sandi bercita-cita meninggikan martabat manusia yg menghuni bumi Indonesia.
Prabowo sadar bahwa rakyat Indonesia masih dikangkangi oleh kemiskinan yg pekat, dan dikuasai oleh jurang ketidakadilan yg menganga. Jarak antara si kaya dan si miskin terlalu lebar. Untuk menggambarkan hal itu, ia menggunakan istilah ‘Kemiskinan yg masih dialami rakyat Indonesia saat ini adalah pengkhianatan terhadap cita2 para pendiri Republik Indonesia’.
Prabowo tidak memiliki visi yg muluk2. Dan ia tak menggampangkan bahwa seolah apa yg ditargetkan akan selesai dalam 2 minggu. Tapi Prabowo meyakinkan bahwa Rakyat Indonesia sesungguhnya mampu menjadi kaya jika keadilan ditegakkan, diberi kesempatan pendidikan yg merata, dan hukum yg selama ini timpang tidak lagi berat sebelah.
Dalam PIDATO TANPA TEKS, -karena sesungguhnya Prabowo telah menulis narasi Pidato Kebangsaannnya tapi tidak ia baca-, terlihat bahwa apa yg ia katakan adalah orisinil berasal dari pikirannya. Bukan menghapal.
Prabowo seolah berbicara dalam sudut pandang sebagai rakyat yg merasakan pahit getirnya kemiskinan dan tidak diperlakukan sama di mata hukum. Ia berbicara soal kebutuhan dasar manusia seutuhnya dan bukan sesuatu yg melayang2 seperti Jalan Layang.
Dalam pidatonya, visi misi yg penting itu adalah swasembada pangan, swasembada energi, swasembada air bersih, lembaga2 pemerintah kuat dan angkatan perang yg unggul.
Semua itu mencakup soal gizi, pendidikan, kesehatan, perbaikan mental aparat hukum, pengelolaan sumberdaya alam, keadilan hukum yg merata, menghapus stigmaisasi kepada lawan politik dan tokoh2 agama, mengembalikan pers kepada fungsinya sebagai pengkritik dan pengontrol kebijakan pemerintah, perlindungan kepada minoritas, dan kenyamanan beribadah.
Prabowo juga menegaskan fungsi BUMN sebagai salah satu alat pembangunan untuk mensejahterakan rakyat, bukan dikalahkan fungsinya demi kepentingan impor yg hanya memperkaya sekelompok elit manusia saja.
Banyak sekali PR yg harus dikerjakan Pemerintahan Prabowo – Sandiaga jika mereka terpilih memimpin Indonesia untuk memperbaiki ekonomi dan sistem bernegara yg telah terlanjur rusak.
Tapi niat baik dan kejujuran janji yg membumi itu tentu tidak akan mengkhianati proses dan hasil. Prabowo dan Sandi kelak tidak harus konsentrasi membayar budi kepada Para Taipan yg menyokong dana kampanye, karena mereka tidak diongkosi oleh para cukong hitam. Pun tidak harus membayar mahal kepada para politisi busuk dari partai2 pendukung, karena koalisi partai pendukung yg terbentuk ramping itu telah tersaring secara ideologi dan nasionalisme.
Insya Allah #2019PrabowoPresiden
??????????