Imelda Bachtiar
Depok, 30 Agustus 2018.
Indonesia akhirnya naik ke peringkat 4 besar perolehan medali Asian Games ke-18 Jakarta Palembang (Harian Kompas 27/8/2018). Tembus dari target raihan 20 medali emas yang ditargetkan pemerintah. Kita melejit karena mendulang 8 emas dari cabor bela diri asli Indonesia: Pencak Silat. Masih ada 6 emas di enam nomor lainnya pada final 29 Agustus 2018. Dan, benar! Indonesia akhirnya kukuh merebut 14 emas dari 16 nomor yang dipertandingkan cabang ini.
Pagi ini, hasil perolehan medali yang diberitakan berbagai surat kabar, mengukuhkan Indonesia di tempat keempat dengan 24 medali emas, 19 perak dan 29 perunggu. Kita jauh melampaui target dan harapan seluruh rakyat untuk duduk di sepuluh besar. Alhamdulillah…
Saya telah mengamati Pencak Silat sejak tiga tahunan lalu. Dan kagum dengan proses panjang pembinaan dan ketekunan para pesilat berlatih di padepokan ini. Padepokan Silat TMII yang sekaligus menjadi venue pertandingan.
Manajer tim Indonesia, Edhy Prabowo mengatakan, para atlet pesilat kita tak pernah libur berlatih sejak SEA Games Singapura 2015. Lalu ikut seleksi, kejurnas, kejuaran dunia, sampai SEA Games 2017. Asian Games ini adalah pembuktiannya.
Edhy Prabowo yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPR RI, adalah Ketua Harian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ia bagai ayah para pesilat yang bergaul dekat dan tahu permasalahan atlet di padepokan. Apalagi ia juga mantan pesilat nasional. Menjelang perhelatan besar Asian Games ini, Edhy bahkan hampir setiap hari bersama atletnya, yang sering ia sebut, “anak-anak silat”.